
Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Benget Saragih mengatakan kemasan terstandar atau standardized packaging rokok dapat mengurangi prevalensi perokok anak.
“Kami sudah menyampaikan pentingnya kemasan standar karena ada kemasan yang memang sengaja dibuat berwarna untuk menarik perokok anak. Prevalensi perokok anak kita berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 kurang lebih 5,9 juta orang, ini 10-12 tahun lagi kalau dia tetap merokok, bisa berbahaya,” katanya dalam temu media di Jakarta, Kamis. selengkapnya…..