Apa Itu TAR?

TAR adalah residu lengket berwarna cokelat kehitaman yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Zat ini terdiri dari ribuan bahan kimia — lebih dari 70 di antaranya diketahui bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker), seperti arsenik, benzena, dan formaldehida.

Sejak Kapan TAR Diketahui Berbahaya?

Penelitian mengenai bahaya TAR telah dilakukan sejak pertengahan abad ke-20. Pada tahun 1950-an, beberapa studi ilmiah mulai menemukan hubungan antara paparan TAR dari rokok dan peningkatan risiko kanker paru-paru.


Bahaya TAR dalam Produk Tembakau

TAR tidak hanya mengotori paru-paru, tetapi juga merusak berbagai organ vital. Beberapa dampak utama TAR antara lain:

  • Kanker paru-paru, tenggorokan, dan mulut
  • Kerusakan permanen pada jaringan paru-paru
  • Penyakit jantung koroner dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
  • Gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskular

Di Mana Saja TAR Bisa Ditemukan?

TAR terutama ditemukan dalam produk tembakau yang dibakar, seperti:

  • Rokok konvensional (filter maupun kretek)
  • Cerutu
  • Rokok linting
  • Shisha / hookah

Meskipun produk tembakau alternatif seperti vape tidak menghasilkan TAR secara langsung, tetap mengandung zat berbahaya lainnya dan belum terbukti aman.


Solusi Menghindari Bahaya TAR

Solusi terbaik adalah menghindari konsumsi produk tembakau sepenuhnya. Beberapa langkah strategis yang perlu didorong bersama antara lain:

  1. Peningkatan edukasi publik tentang bahaya TAR.
  2. Penerapan peringatan bergambar yang jelas pada bungkus rokok.
  3. Penguatan regulasi terkait pengendalian tembakau, termasuk larangan iklan dan sponsor.
  4. Mendorong pemerintah agar menetapkan batas maksimal TAR dalam produk tembakau secara lebih ketat.
  5. Membantu perokok berhenti melalui layanan konseling dan terapi berhenti merokok.

Apa itu RUKKI?

Ruang Kebijakan Kesehatan Indonesia (RUKKI) adalah sebuah organisasi yang berdiri pada 7 Juli 2023 Sesuai SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0010571.AH.01.04 tahun 2023 , dengan misi utama mendorong integrasi isu kesehatan dalam seluruh aspek kebijakan publik di Indonesia. Melalui pendekatan advokasi, riset, dan pengembangan kebijakan, RUKKI berkomitmen untuk menciptakan perubahan nyata dalam kesehatan masyarakat, dengan menekankan pentingnya kebijakan yang berbasis bukti, independen, dan berpihak pada kepentingan publik.

Sebagai wadah kolaboratif lintas sektor, RUKKI aktif memperjuangkan pengendalian tembakau, perlindungan anak dari paparan zat adiktif, serta pembentukan regulasi yang mendukung lingkungan hidup yang lebih sehat. Kegiatan advokasi, edukasi, dan penelitian menjadi pilar utama kerja RUKKI dalam memastikan bahwa kesehatan menjadi prioritas dalam proses pengambilan keputusan publik di Indonesia.


🔗 Program Pengendalian Tembakau bisa cek di sini:
👉 https://rukki.org/category/program-advokasi-pengendalian-tembakau/

📊 Laporan Pengendalian Tembakau Setiap Edisi tersedia di:
👉 https://rukki.org/laporan-indeks-gangguan-industri-tembakau/


Referensi:

Siloam Hospitals. Understanding the Health Dangers of Tar and Nicotine

World Health Organization (WHO). Tobacco

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Kesehatan

American Cancer Society. Harmful Chemicals in Tobacco Products

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 − eight =

Chat Kami disini!
1
Scan the code
Halo👋
Apa yang bisa kami bantu?