Karbon Monoksida dalam Rokok: Gas Mematikan yang Menghambat Oksigen dan Mengancam Kesehatan

Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun tanpa warna dan bau yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Gas ini mengikat hemoglobin lebih kuat dari oksigen, mengurangi pasokan oksigen ke otak dan organ vital. Artikel ini membahas bagaimana karbon monoksida dari asap rokok memperparah penyakit jantung, membahayakan janin, serta meningkatkan risiko kematian dini. Mari pahami peran CO dalam upaya pengendalian tembakau di Indonesia.

Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu dari sekitar 7.000 zat kimia yang terkandung dalam asap rokok, dan termasuk dalam 250 zat berbahaya serta 70 zat karsinogenik menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO). Meski tak terlihat dan tak tercium, karbon monoksida adalah salah satu racun paling mematikan dalam rokok karena sifatnya yang menghambat fungsi dasar tubuh: mengalirkan oksigen.

Apa Itu Karbon Monoksida?

Karbon monoksida adalah gas beracun yang terbentuk akibat pembakaran tidak sempurna dari bahan organik seperti tembakau. Dalam satu batang rokok yang dibakar, rata-rata karbon monoksida yang dilepaskan dapat mencapai 20–30 mg.

Saat seseorang menghirup asap rokok, karbon monoksida masuk ke dalam paru-paru dan langsung diserap ke aliran darah. Di sana, ia bersaing dengan oksigen untuk berikatan dengan hemoglobin — protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Masalahnya, karbon monoksida memiliki afinitas terhadap hemoglobin 200–250 kali lebih kuat daripada oksigen. Artinya, CO dengan mudah menggantikan oksigen dan membentuk senyawa karboksihemoglobin (COHb), yang tidak mampu mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.

Dampak Karbon Monoksida terhadap Kesehatan

Paparan karbon monoksida dari asap rokok menyebabkan beragam gangguan kesehatan serius, antara lain:

  1. Menurunnya kapasitas transportasi oksigen dalam darah
    Akibat terbentuknya COHb, organ vital seperti jantung, otak, dan ginjal mengalami kekurangan oksigen (hipoksia kronis). Hal ini menyebabkan kelelahan kronis, sesak napas, dan penurunan fungsi kognitif.
  2. Peningkatan risiko penyakit jantung koroner
    CO mempercepat proses aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), meningkatkan tekanan darah, dan memicu penyumbatan arteri.
  3. Risiko tinggi bagi ibu hamil dan janin
    Karbon monoksida bisa melewati plasenta dan masuk ke sistem peredaran darah janin, yang meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, bahkan kematian janin.
  4. Dampak pada perokok pasif
    Karbon monoksida juga dihirup oleh perokok pasif. Anak-anak dan bayi sangat rentan karena sistem pernapasan mereka belum berkembang sempurna.

Data dan Fakta Pendukung

  • Studi dari US Surgeon General (2010) menyebutkan bahwa paparan karbon monoksida dari rokok adalah salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular pada perokok aktif dan pasif.¹
  • Menurut World Health Organization (WHO), karbon monoksida bertanggung jawab atas gangguan fungsi endotel pembuluh darah dan merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung akibat merokok.²
  • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Indonesia mencatat bahwa kadar CO dalam napas perokok aktif bisa mencapai lebih dari 15–20 ppm, jauh lebih tinggi dari batas aman (9 ppm).³

Karbon Monoksida dalam Agenda Pengendalian Tembakau di Indonesia

Di tengah upaya mengendalikan epidemi rokok, pemerintah Indonesia tengah merancang kebijakan pembatasan kadar maksimal nikotin dan tar, yang juga mencakup gas karbon monoksida sebagai indikator bahaya.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  • Penetapan batas maksimum karbon monoksida dalam rokok melalui regulasi produk tembakau.
  • Pelabelan kandungan CO secara jelas di bungkus rokok sebagai bagian dari peringatan kesehatan.
  • Edukasi masyarakat tentang bahaya zat kimia dalam rokok, termasuk CO.
  • Peningkatan jumlah kawasan tanpa rokok untuk melindungi perokok pasif dari paparan CO.

Karbon monoksida adalah senyawa tak terlihat yang memiliki efek nyata dan mematikan bagi tubuh manusia. Perannya dalam menghambat oksigenasi menjadikannya salah satu zat paling berbahaya dalam asap rokok. Melalui edukasi dan kebijakan pengendalian tembakau yang kuat, masyarakat harus dilindungi dari ancaman senyap ini, demi generasi yang lebih sehat dan bebas dari bahaya tembakau.

Referensi Ilmiah:

  1. U.S. Department of Health and Human Services. (2010). How Tobacco Smoke Causes Disease: The Biology and Behavioral Basis for Smoking-Attributable Disease. A Report of the Surgeon General.
  2. World Health Organization. (2017). WHO Report on the Global Tobacco Epidemic: Monitoring tobacco use and prevention policies.
  3. Badan Litbangkes Kemenkes RI. (2019). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
  4. IAKMI (2022). Buku Saku Bahan Kampanye: Fakta Kandungan Racun dalam Rokok.

Apa itu RUKKI?

Ruang Kebijakan Kesehatan Indonesia (RUKKI) adalah sebuah organisasi yang berdiri pada 7 Juli 2023 Sesuai SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0010571.AH.01.04 tahun 2023 , dengan misi utama mendorong integrasi isu kesehatan dalam seluruh aspek kebijakan publik di Indonesia. Melalui pendekatan advokasi, riset, dan pengembangan kebijakan, RUKKI berkomitmen untuk menciptakan perubahan nyata dalam kesehatan masyarakat, dengan menekankan pentingnya kebijakan yang berbasis bukti, independen, dan berpihak pada kepentingan publik.

Sebagai wadah kolaboratif lintas sektor, RUKKI aktif memperjuangkan pengendalian tembakau, perlindungan anak dari paparan zat adiktif, serta pembentukan regulasi yang mendukung lingkungan hidup yang lebih sehat. Kegiatan advokasi, edukasi, dan penelitian menjadi pilar utama kerja RUKKI dalam memastikan bahwa kesehatan menjadi prioritas dalam proses pengambilan keputusan publik di Indonesia.


🔗 Program Pengendalian Tembakau bisa cek di sini:
👉 https://rukki.org/category/program-advokasi-pengendalian-tembakau/

📊 Laporan Pengendalian Tembakau Setiap Edisi tersedia di:
👉 https://rukki.org/laporan-indeks-gangguan-industri-tembakau/

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 2 =

Chat Kami disini!
1
Scan the code
Halo👋
Apa yang bisa kami bantu?