Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023 – Pada tanggal 8 Oktober 2023, kelas budi pekerti relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 menyelenggarakan sebuah talkshow bertajuk “Menciptakan Generasi Muda yang Berprestasi Tanpa Rokok.” Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok di kalangan generasi muda serta memberikan edukasi tentang jenis-jenis rokok.

Acara ini dibuka dengan penampilan William Tan dari Gan En 3 (TZB) yang memainkan musik gitar sambil mengiringi ayahnya menyanyikan lagu “Bunda” dari penyanyi Melly Goeslaw. Penampilan ini dimaksudkan sebagai pengingat tentang kasih sayang ibu, yang diwakili oleh ibu-ibu yang turut hadir dalam acara tersebut bersama dengan anak-anak sebagai peserta utama di Kelas Budi Pekerti ini.

Dalam wawancara dengan ayah William, ia menjelaskan bahwa selalu mendukung anak-anaknya untuk mengejar apa pun yang mereka impikan, terutama dalam kegiatan positif.

Salah satu nara sumber dalam acara ini menekankan pentingnya menghargai setiap individu, meskipun setiap orang memiliki kekurangan dan kesalahan. Peserta diajak untuk menjalani prinsip “let it go” atau memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain agar kita bisa terus maju. Hal ini diilustrasikan dengan contoh tanaman yang memiliki beberapa daun yang kusam. Walaupun ada daun yang kurang indah, kita harus tetap menghargainya dan membiarkannya pergi agar tanaman tersebut bisa tumbuh lebih baik.

Puncak acara adalah saat narasumber dari RUKKI Foundation, Mohammad Ainul Maruf, SKM, MA, Sekretaris NGO Ruang Kebijakkan Kesehatan Indonesia (RUKKI) dan dosen pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat UMJ, memberikan wawasan yang dalam tentang bahaya rokok dalam konteks kesehatan dan dampaknya pada generasi muda.

Dalam wawancara dengan tim organisasi Tzu Chi, Maruf menyatakan, “Kami berusaha mengadvokasi kebijakan pemerintah Indonesia agar menciptakan kondisi lingkungan yang berwawasan kesehatan. Anak muda saat ini menjadi target pasar penjualan produk berbahaya seperti rokok. Kami memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan untuk membentengi diri agar mereka dapat menolak tawaran berbahaya ini. Selain dampak kesehatan, masalah ini juga berdampak pada ekonomi.”

Maruf juga menyoroti perlunya upaya untuk membatasi iklan rokok yang ditargetkan pada remaja dan menekankan pentingnya mengubah persepsi yang salah, seperti promosi rokok bersamaan dengan olahraga.

Pendekatan organisasi RUKKI, selain edukasi, juga mencakup advokasi. Mereka berupaya meyakinkan pemerintah bahwa pengendalian dan pengawasan atas rokok dan rokok elektronik di Indonesia perlu diperketat. Maruf berharap anak-anak yang telah mendapat pengetahuan ini tidak hanya menjaga diri mereka sendiri tetapi juga membagikannya kepada keluarga dan teman-teman mereka.

Salah satu peserta, Edward Chandaka dari Kelas Zhe Zu 3 (ZSB), berbicara tentang bahaya rokok. Ia mengungkapkan bahwa rokok mengandung banyak zat berbahaya dan dapat membuat seseorang kecanduan, yang meningkatkan risiko kesehatan yang serius.

Kegiatan ini mencerminkan upaya nyata dalam menanamkan kesadaran sejak dini tentang kesehatan dan bahaya rokok dalam generasi muda. Semoga melalui kesadaran dan edukasi ini, generasi muda akan lebih mampu menjaga diri mereka dari ancaman rokok dan melanjutkan gerakan untuk menjaga kesehatan serta mempengaruhi lingkungan mereka agar bisa merubah gaya hidup mereka.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Kami disini!
1
Scan the code
Halo👋
Apa yang bisa kami bantu?